Dalam organisasi modern, akan sulit bagi pimpinan untuk mengawasi dan memeriksa setiap unit yang ada di dalamnya. Hal ini akan menjadi masalah apabila organisasi tersebut sudah sedemikian besar sehingga semua program dan kegiatan berjalan secara simultan, maka pimpinan tersebut akan mendelegasikan tugas dan wewenang untuk mengawasi dan memeriksa kepada bagian lain agar program dan kegiatan itu dilaksnakan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Pendelegasian tugas dan wewenang ini akan memudahkan pimpinan dalam mengendalikan organisasi itu. Oleh sebab itu maka pimpinan dirasakan perlu untuk mendelegasikannya kepada Satuan Kendali Audit Internal (SKAI). Dalam menjalankan fungsinya seorang auditor internal harus mampu melaksanakan tugasnya secara profesional baik dari pengetahuan maupun perilaku. Begitu besar tugas dan tanggungjawab seorang auditor internal, maka dirasakan perlu untuk mengembangkan kompetensi dan keahlian seorang audtor internal dalam menjalankan tugas kesehariannya, terutama untuk memenuhi peranan Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) yang efektif dan efisien dengan dukungan auditor internal yang kompeten dan handal.
Untuk meningkatkan kemampuan pesertanya dalam melaksanakan tugas-tugas pemeriksaan, utamanya yang terkait dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pemeriksaan di biro-biro teknis di lingkungan lembaga masing-masing.
Jenis-jenis audit dan karakteristik internal audit:
– Audit Laporan Keuangan – Audit Operasional – Audit Kepatuhan (Compliance Audit) Standar Audit
Perencanaan Audit dan Audit Program
Informasi (Bukti-bukti Audit)
Teknik-teknik dasar audit
Komunikasi dan Psikologi Audit
2. Komunikasi Efektif,Empatik dan Persuasif
Jenis-jenis Teknik Komunikasi Audit
Pengembangan Temuan dan Pelaporan
PengujianPengendalian dan pengujian Substansi
Pengembangan temuan dan rekomendasi